Blog Tour + Giveaway “7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe”
Mendengar nama Edgar Allan Poe, yang terlintas di benak orang pastilah sesuatu yang berbau horor, misteri, teror, dan macabre. Istilah yang terakhir disebut berarti “the quality of having a grim or ghastly atmosphere. Macabre works emphasize the details and symbols of death.” (Sumber: Wikipedia) Definisi yang memang cocok sekali dengan karya-karya Poe, bukan?
Daftar isi dari buku 7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe adalah sebagai berikut:
1. Kucing Hitam (The Black Cat), 1843
2. Jantung yang Berkisah (The Tell-Tale Heart), 1843
3. Kumbang Emas (The Gold Bug), 1843
4. William Wilson, 1839
5. Potret Oval Seorang Gadis (The Oval Portrait), 1842
6. Runtuhnya Kediaman Keluarga Usher (The Fall of the House of Usher), 1839
7. Obrolan Bersama Sesosok Mumi (Some Words with a Mummy), 1845
Ini bukan pertama kalinya saya membaca karya Edgar Allan Poe, walaupun buku yang saya baca dulu hampir sama isinya dengan buku ini, namun ternyata saya nyaris lupa semua ceritanya dan saya bisa membaca buku ini secara fresh bak pembaca baru.
Dalam rangkaian terakhir dari Blogtour 7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe terbitan Penerbit DIVA Press ini, saya ingin membahas salah satu cerpen di dalam buku ini yang berjudul “William Wilson” (diterbitkan tahun 1842). Cerpen ini boleh dibilang unik karena merupakan satu-satunya cerpen diantara 6 lainnya di mana pembaca mengetahui nama sang tokoh utama, walaupun bukan nama asli juga. William Wilson, demikian ia menyebut dirinya, adalah keturunan dari suatu keluarga yang terkenal dengan karakteristik imajinasi tinggi dan mudah marah. Sejak dari masa sekolah (di sekolah Dr. Bransby yang terkesan angker) ia mengenal seorang “William Wilson” lain, yang anehnya bukan hanya memiliki nama yang persis sama dengan dirinya, namun juga tinggi badan dan postur tubuh, dan bahkan mereka berbagi tanggal lahir yang persis sama, yaitu 19 Januari 1811. (Fun fact: Edgar Allan Poe lahir pada tanggal 19 Januari 1809).
Diceritakan bahwa semasa hidupnya, mulai dari sekolah Dr. Bransby, Eton, dan kemudian Oxford, sang tokoh utama memang memiliki temperamen liar, suka berfoya-foya, dan tidak segan melakukan perbuatan yang melanggar hukum demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Sayangnya, si “kembaran”, yaitu William Wilson yang satu lagi, bak hantu yang senantiasa gentayangan dalam kehidupan sang tokoh utama, terus mengikutinya mulai dari Inggris sampai ke Italia. Wilson yang satu lagi cenderung muncul ketika sang tokoh utama hendak melakukan kejahatan dan kemudian mengacaukannya begitu rupa, sehingga sang tokoh utama merasa begitu benci dan dendam kepadanya. Konklusi dari cerita ini mungkin sudah bisa tertebak dari pertengahan, namun bukan berarti tidak kurang membuat pembaca bergidik ketika membaca kalimat final.
Salah satu hal yang menarik dari kisah ini, adalah bahwa cerpen William Wilson disebutkan sebagai studi psikologi yang mengantisipasi teori-teori utama dari Sigmund Freud, yang kita kenal sebagai tokoh ilmu psikologi yang paling utama di abad 20. Menurut Sparknotes.com, melalui cerita ini Poe hendak menyampaikan bahwa kita sesungguhnya, tanpa disadari, bergerak menuju elemen-elemen kehidupan yang paling ingin kita tolak dan hindari, seperti sang tokoh utama yang menahan kebencian terhadap sang “kembaran”, namun akhirnya kebencian itu tak terbendung lagi dan ia akhirnya tak mampu menghindarkan diri dari mencelakai rivalnya itu. Apakah anda setuju dengan teori ini? Baca dulu cerpen William Wilson dan enam cerpen lainnya dalam buku 7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe, baru anda bisa menjawabnya!
Sekarang saatnya giveaway! Untuk mengikuti giveaway, berikut ini beberapa persyaratannya (semuanya wajib)
- Isi Survey Pengarang Klasik Populer di Poll di bawah ini
- Follow Twitter @divapress01 atau like FB Penerbit DIVA Press
- Share tentang Blog Tour+Giveaway ini di Twitter/FB
- Isi form komentar (SATU KALI SAJA) dengan format sebagai berikut:
Nama:
Twitter/Facebook:
Email:
Link share: - Giveaway ini dibuka sampai hari Minggu, 1 November 2015. Pemenang akan diumumkan pada hari Senin, 2 November 2015.
- Pemenang harus memiliki alamat kirim di Indonesia.
- Pemenang akan dipilih secara acak dan akan mendapatkan 1 (satu) buah buku 7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe dan 1 (satu) buah novel terbaru DIVA Press.
Mudah kan? Jika ada yang ingin ditanyakan silakan mention di Twitter @bacaklasik. Semoga beruntung! đ